Jelaskan pengertian desa! Berikut ini adalah contoh soal mata pelajaran Geografi kelas 12 SMA/MA Bab Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan. Contoh soal berikut ini membahas tentang Pengertian Desa, Pola Keruangan Desa, Ciri-ciri Masyarakat Desa, dan Tipe Desa Berdasarkan Perkembangan Masyarakat.
Jelaskan pengertian desa!
Pengertian Desa
Macam-macam pengertian desa dijelaskan sebagai berikut.
a. Pasal 1 UU Nomor 5 Tahun 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, desa adalah unit pemerintahan yang secara langsung berada di bawah kecamatan, sedangkan kelurahan mempunyai ciri-ciri:
1) memiliki wilayah tertentu,
2) memiliki sistem masyarakat sendiri,
3) memiliki pemerintahan sendiri,
4) memiliki kebiasaan-kebiasaan tersendiri dalam pergaulan, dan
5) keberadaannya langsung di bawah kecamatan.
b. Prof. Bintarto
Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang terdapat di suatu daerah di dalam hubungan dan pengaruhnya secaratimbal balik dengan daerah lain.
c. Paul H. Landis
Seorang ahli geografi dari Amerika mengemukakan desa sebagai suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri:
1) memiliki pergaulan hidup yang saling kenal,
2) pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan,
3) mata pencaharian agraris karena sangat dipengaruhi oleh keadaan alam, seperti iklim dan kekayaan alam, dan
4) pekerjaan-pekerjaan nonagraris merupakan pekerjaan sampingan.
Adapun pengertian kelurahan adalah wilayah yang ditempati penduduk di bawah camat dan tidak berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri. Terdapat kemiripan antara kelurahan dan desa tetapi tidak sama karakteristiknya.
Pola Keruangan Desa
Ada tiga macam pola keruangan desa.
a. Pola menyebar
Pola menyebar terdapat di desa yang daerahnya homogen dengan kesuburan yang tidak merata.
b. Pola linier (memanjang)
Pola memanjang pada umumnya terletak di sepanjang sungai, pantai, atau jalan.
c. Pola mengelompok
Pada umumnya terletak di daerah pertanian yang subur
Ciri-ciri Masyarakat Desa
Ciri-ciri masyarakat desa, antara lain,
a. hubungan antarwarga terjalin lebih mendalam dan erat;
b. sistem kehidupan mengelompok dengan dasar kekeluargaan (paguyuban);
c. pada umumnya mata pencaharian masyarakat desa adalah bertani;
d. masyarakat bersifat homogen dalam hal agama, adat istiadat, mata pencaharian dan tata pengaturan sosial.
Tipe Desa Berdasarkan Perkembangan Masyarakat
Beberapa tipe desa berdasarkan perkembangan masyarakat.
a. Desa tradisional (pradesa)
Ciri-ciri desa tradisional:
1) masyarakat suku terasing;
2) hidup tergantung pada alam misalnya, dalam hal bercocok tanam, cara memelihara kesehatan, pengobatan, memasak, dan lain-lainnya;
3) penduduk cenderung tertutup/kurang komunikasi;
4) sistem perhubungan dan pengangkutan tidak berkembang.
b. Desa swadaya
Ciri-ciri desa swadaya:
1) penduduknya jarang,
2) pendidikan masyarakat rendah,
3) sebagian besar penduduk hidup bertani,
4) daerahnya bergunung-gunung atau daerah perbukitan,
5) lembaga-lembaga yang ada masih sederhana,
6) kegiatan penduduk dipengaruhi alam,
7) kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sendiri,
8) lokasi terpencil,
9) masyarakat cenderung tertutup.
c. Desa swakarya
Perkembangan desa swakarya sudah lebih maju daripada desa swadaya.
Ciri-ciri desa swakarya:
1) mata pencaharian beragam jenisnya,
2) adat istiadat sedang mengalami perubahan,
3) gotong royong untuk membangun desa sudah meningkat,
4) pengaruh dari luar sudah masuk sehingga terjadi perubahan cara berpikir,
5) pemerintahan desa mulai berkembang,
6) bantuan pemerintah hanya sebagai perangsang,
7) lapangan kerja bertambah,
8) masyarakat telah mampu meningkatkan kehidupannya.
d. Desa swasembada
Ciri-ciri desa swasembada:
1) keperluan hidup pokok desa telah tersedia;
2) ikatan adat yang berhubungan dengan perekonomian tidak berpengaruh lagi,
sedangkan lembaga-lembaga ekonomi dianggap lebih modern;
3) biasanya terletak di sekitar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten, atau ibu kota provinsi;
4) alat-alat teknis sudah modern;
5) mata pencaharian beraneka ragam;
6) tingkat pendidikan dan keterampilan tinggi;
7) lembaga ekonomi, sosial, dan kebudayaan sudah dapat menjaga kelangsungan hidupnya;
8) hubungan dengan kota sekitarnya berjalan lancar;
9) kondisi perhubungan, produksi, pemasaran, dan kegiatan sosial sudah baik.